Rabu, 03 Februari 2016

Check List IUD

CHEK LIST UJIAN PRAKTEK KB
AKADEMI KEBIDANAN DELIMA PERSADA GRESIK
JENIS KETERAMPILAN: PEMASANGAN DAN PELEPASAN IUD


NO
KEGIATAN/ LANGKAH
Nama

NIM

Tgl

Persiapan Alat

1
Bak instrument berisi:

a.       3 pasang sarung tangan steril/ DTT (2 untuk pemasangan & 1 untuk pelepasan)

b.      2 spekulum vagina (1 untuj pemasangan & 1 untuk pelepasan)

c.       Tenakulum

d.      Sonde uterus

e.       Gunting

f.       Kassa steril

2
IUD CuT 380 A

3
Lampu sorot/ alat penerangan

4
Larutan clorin 0,5 %

5
Larutan antiseptic

Konseling Awal Pemasangan

1
Sapa klien deengan ramah dan perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan kedatangannya

2
Berikan informasi umum tentang keluarga berencana

3
Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan keuntungan, keterbatasan dari masing-masing jenis kontrasepsi (termasuk perbedaan kontap dan metode reversible)

a.       Tunjukkan dimana dan bagaimana alkon digunakan

b.      Jelaskan bagaimana cara kerja alkon tersebut

c.       Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kesehatan lain yang mungkin akan dialami

d.      Jelaskan efek samping yang umumnya sering dialami oleh klien

4
Jelaskan apa yang bias diperoleh dari kunjungannya

Konseling Metode Khusus

1
Berikan jaminan kerahasiaan yang diperlukan klien

2
Kumpulkan data-data pribadi klien (nama, alamat dan sebagainya)

3
Tanyakan tujuan reproduksi yang diinginkan (apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membetasi jumlah anaknya)

4
Tanyakan agama/ kepercayaan yang dianut klien, yang mungkin menentang penggunaan salah satu metode KB

5
Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran klien dengan sikap yang simpatik

6
Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat

7
Jelaskan kemungkinan efek samping AKDR IUD CuT 380 A, sampai benar-benar dimengerti klien

Konseling Pra-Pemasangan & Seleksi Klien

1
Lakukan seleksi klien (anamnesis) secara cermat untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan untuk menggunakan AKDR

Riwayat Kesehatan Reproduksi

1
a.       Tanggal haid terakhir, lama haid dan pola perdarahan haid

b.      Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir

c.       Riwayat kehamilan ektopik

d.      Nyeri yang hebat setiap haid

e.       Anemia yang berat (HB <9 gr% atau hematocrit <30)

f.       Riwayat infeksi system genetalia, penyakit menular seksual atau infeksi panggul

g.      Berganti-ganti pasangan

h.      Kanker serviks

Langkah-Langkah

1
Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan panggul dan jelaskan apa yang akan dilakukan dan persilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan

Pemeriksaan Panggul

1
Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemihnya dan mencuci area genetalia dengan menggunakan sabun dan air

2
Cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun, keringkan dengan kain bersih

3
Bantu klien untuk naik ke meja pemeriksaan

4
Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, benjolan atau kelainan lainnya di daerah supra pubik

5
Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan panggul

6
Atur arah sumber cahaya untuk melihat serviks

7
Pakai sarung tangan DTT

8
Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam wadah steril/ DTT

9
Lakukan inspeksi pada genetalia eksterna

10
Palpasi kelenjar skene dan bartolini amati adanya nyeri atau duh vagina

11
Masukkan speculum vagina

12
Lakukan pemeriksaan inspekulo:

a.       Periksa adanya lesi atau keputihan pada vagina

b.      Inspeksi serviks

13
Keluarkan speculum dengan hati-hati dan letakkan kembali pada tempat semula dengan tidak menyentuh peralatan lain yang belum digunakan

14
Lakukan pemeriksaan bimanual

a.       Pastikan gerakan serviks bebas

b.      Tentukan besar dan posisi uterus

c.       Pastikan tidak ada kehamilan

d.      Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa

15
Lakukan pemeriksaan rektovaginal (bila ada indikasi)

a.       Kesulitan menentukan besar uterus retroversi

b.      Adanya tumor pada kavum douglasi

16
Celupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5 %, kemudian buka secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin

Tindakan Pra Pemasangan

1
Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pemasangan dan persilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan

Masukkan lengan AKDR Cu T 380 A di dalam kemasan sterilnya

a.       Buka sebagian penutupnya dan lipat ke belakang

b.      Masukkan pendorong ke dalam tabung inserter tanpa menyentuh benda tak steril

c.       Letakkan kemasan pada tempat yang datar

d.      Selipkan karton pengukur di bawah lengan AKDR

e.       Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung inserter sampai ke pangkal lengan sehingga lengan akan melipat

f.       Setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung inserter, tarik tabung inserter dari bawah lipatan lengan

g.      Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukkan lengan AKDR yang sudah terlipat tersebut ke dalam tabung inserter

Prosedur Pemasangan AKDR

1
Pakai sarung tangan DTT yang baru

2
Pasang speculum vagina untuk melihat serviks

3
Usap vagina dan serviks dengan larutn antiseptic 2 sampai 3 kali

4
Jepit serviks 1 cm (jepit jam 10/ 11) dengan tenakulum secara hati-hati

5
Masukkan sonde uterus dengan tehnik “ tidak menyentuh” yakni secara hati-hati memasukkan sonde ke dalam kavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina atau bibir speculum

6
Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan sonde

7
Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang masih berada di kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pada tabung inserter, buka seluruh  plastic penutup kemasan

8
Angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan yang tida steril hati-hati jangan sampai pendorong terdorong

9
Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horizontal (sejajar lengan AKDR). Sementara lakukan tarikan hati-hati pada tenakulum, masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan

10
Pegang serta tahan tenakulum

11
Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan tehnik withdrawel yakni menarik keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong

12
Keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong kembali ke serviks sampai leher biru biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan

13
Keluarkan sebagian dari dinding inserter dan gunting benang AKDR ±3-4 cm

14
Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah terkontaminasi

15
Lepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin 0,5 %

16
Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan tenakulum, tekan dengan kassa selama 30-60 detik

17
Keluarkan speculum dengan hati-hati, rendem dalam larutan klorin 0,5 %

Tindakan Pasca Pemasangan

1
Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5 % selam 10 menit untuk dekontaminasi

2
Buang bahan yang sudah tidak dipakai lagi  ke tempat yang sudah disediakan

3
Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %, bersihkan sarung tangan, buka secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0,5 %

4
Cuci tangan dengan air dan sabun

5
Pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15 menit sebelum memperbolehkan klien pulang

Konseling Pasca Pemasangan

1
Ajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR dan kapan dilakukan

2
Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek samping

3
Beritahu klien kapan harus dating kembali untuk control

4
Ingatkan kembali masa pemakaian AKDR Cu T 380 A adalah 10 tahun

5
Yakinkan klien bahwa pasien dapat datang ke klinik setiap saat bila memerlukan konsultasi, pemeriksaan medic atau menginginkan AKDR tersebut dicabut

6
Minta klien untuk mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan

7
Lengkapi rekam medic dan kartu AKDR untuk klien

PELEPASAN IUD

Konseling Pra Pencabutan

1
Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan kedatangannya

2
Tanyakan apa alasannya ingin mencabut IUD tersebut dan jawab seluruh pertanyaannya

3
Tanyakan tujuan reproduksi selanjutnya (apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah anaknya) atau ingin hamil lagi

4
Jelaskan proses pelepasan AKDR dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pencabutan dan setelah pencabutan

Tindakan Pra Pencabutan

1
Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemihnya dan mencuci area genetalia dengan sabun dan air

2
Bantu klien untuk naik ke meja periksa

3
Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan handuk

4
Pakai sarung tangan DTT

5
Atur penempatan peralatan dan bahan- bahan yang akan digunakan dalam wadah steril/ DTT

Posedur Pencabutan

1
Lakukan pemeriksaan bimanual

a.       Pastikan gerakan serviks bebas

b.      Tentukan besar dan posisi uterus

c.       Pastikan tidak ada kehamilan

d.      Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa

2
Pasang speculum vagina untuk melihat serviks

3
Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic 2 sampai 3 kali

4
Jepit benang yang dekat serviks dengan klem

5
Tarik keluar benang secara mantap dan hati-hati untuk mengeluarkan AKDR

6
Perlihatkan IUD yang di lepas ke pasien

7
Lepas speculum. Bereskan alat bekas pakai

8
Beritahu pasien bahwa perasat sudah selesai

9
Rendam alat bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

10
Lepaskan sarung tangan secara terbalik

11
Cuci tangan keringkan dengan handuk kering



Tidak ada komentar:

Posting Komentar