ASUHAN
KEBIDANAN
PADA
Ny “S” AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK
PROGESTIN
DENGAN SPOTTING
DI
BPM DIANA ERNAWATI, Amd. Keb
PARENGAN
MADURAN
Dosen
Pembimbing
Luluk Yuliati, S.SiT
Disusun
Oleh
Ainurika Saidah
1206.060
AKADEMI
KEBIDANAN DELIMA PERSADA GRESIK
TAHUN
AKADEMIK 2014/2015
LEMBAR
PENGESAHAN
Asuhan kebidanan
pada Ny “S” Akseptor Lama KB Suntik 3 Bulan dengan Spotting di BPM Diana
Ernawati, Amd. Keb Parengan Maduran disusun oleh
Nama : Ainurika Saidah
NIM :
1206.060
Telah disetujui
dan disahkan pada
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
Ainurika Saidah
Mengetahui,
Pembimbing
Akademik
Pembimbing Lahan
Luluk Yuliati, S.SiT Diana
Ernawati, Amd. Keb
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan asuhan kebidanan dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ny “S” Akseptor Baru
KB Suntik 3 Bulan dengan Spotting di BPM Diana Ernawati, Amd. Keb.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada
1. Sri
Utami, S.ST., M.Kes selaku direktur Akademi Kebidanan Delima Persada Gresik.
2. Luluk
Yuliati, S.SiT selaku pembimbing akademik Akademi Kebidanan Delima Persada
Gresik.
3. Diana
Ernawati, Amd. Keb selaku pembimbing lahan.
4. Semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan asuhan kebidanan ini.
Penulis
menyadari bahwa asuhan kebidanan ini masih ada kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran. Semoga asuhan kebidanan ini bermanfaat untuk semua pihak.
Gresik, 14 Januari 2015
Penulis
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Indonesia
menghadapi masalah dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia dengan 5 juta
kelahiran pertahun. Untuk dapat meningkatkan derajat kehidupan bangsa telah
dilaksanakan pembangunan ekonomi dan keluarga berencana merupakan sisi
masing-masing mata uang. Bila digerkkan keluarga berencana tidak dilakukan
tidak dilakukan bersamaan dengan pembangunan ekonomi dikhawatirkan hasil
pembangunan tidak akan berarti.
Pemerintah
melakukan gerakan baru yaitu keluarga berencana mandiri yaitu masyarakat
memiliki KB dengan biaya sendiri. Melakukan KB lingkaran biru dan lingkaran
emas dan mengarah pada kontrasepsi efektif yang meliputi AKDR, Suntik KB dan
Kontap.
Dalam
menentukan pemilihan metode perlu dipertimbangkan ketetapan hati akseptor KB.
Semakin efketif KB yang dianjurkan yaitu Kontap, suntik KB, Implan atau IUD.
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan umum
Agar penulis dapat melakukan asuhan
kebidanan pada akseptor KB suntik 3 bulan dengan spotting
1.2.2
Tujuan khusus
1. Mahasiswa
mampu melakukan pengkajian data pada akseptor KB
2. Mahasiswa
mampu melaksanakan asuhan pada akseptor KB
3. Mahasiswa
mampu membuat rencana asuhan
4. Mahasiswa
mampu melaksanakan rencana asuhan
5. Mahasiswa
mampu mengevaluasi asuhan yang telah diberikan
BAB2
TINJAUAN
TEORI
2.1 Profil
suntikan progestin
1. Sangat
efektif
2. Aman
3. Dapat
dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduktif
4. Kembalinya
kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
5. Cocok
untuk laktasi karena tidak mempengaruhi produksi ASI
2.2 Jenis
Tersedia
2 jenis kontrasepsi suntikan yang mengandung progestin yaitu
1. Depo
medroksi progesteron asetat (Depoprovera), mengandung 150 mg DMPA yang
diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik intramuskular.
2. Depo
norestisteron enantat (Depo Noristerat) yang mengandung 200 mg noretindron
enantat diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuskular.
2.3 Cara
kerja
1. Mencegah
ovulasi
2. Mengentalkan
lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
3. Menjadikan
selaput lendir tipis dan atropi
4. Menghambat
transportasi gamet oleh tuba
2.4 Efektifitas
Dua
kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektifitas yang tinggi, dengan 0,3 per
100 kehamilan pertahun. Apabila penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai
jadwal yang telah ditentukan.
2.5 Keuntungan
1. Sangat
efektif
2. Pencegahan
kehamilan jangka panjang
3. Tidak
berpengaruh pada hubungan suami istri
4. Tidak
mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius pada penyakit jantung dan
gangguan pembekuan darah.
5. Tidak
memiliki pengaruh terhadap ASI
6. Sedikit
efek samping
7. Klien
tidak perlu menyimpan obat
8. Dapat
digunakan untuk perempuan usia > 35 tahun sampai pre menopause
9. Mencegah
kanker endometrium dan kehamilan ektopik
10. Mencegah
penyakit radang panggul
11. Menurunkan
krisis anemia bulan sabit
2.6 Keterbatasan
1. Sering
timbul gangguan menstruasi yaitu
a. Siklus
menstruasi memendek atau memanjang
b. Perdarahan
yang banyak atau sedikit
c. Perdarahan
tidak teratur atau perdarahan bercak
d. amenorhea
2. Klien
tergantung pada tempat pelayanan kesehatan
3. Tidak
dapat dihentikan sewaktu-waktu
4. Permasalahan
berat badan
5. Tidak
menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular infeksi
6. Terlambatnya
kembali kesuburan
7. Terjadinya
perubahan pada lipid serum pada pemakaian jangka panjang
8. Dapat
menurunkan kepadatan tulang
9. Dapat
menyebabkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit
kepala dan jerawat
2.7 Yang
dapat menggunakan kontrasepsi suntik progestin
1. Usia
reproduktif
2. Nulipara
dan telah memiliki anak
3. Menyusui
4. Post
partum dan tidak menyusui
5. Post
abortus
6. Banyak
ibu tidak menghendaki kontap
7. Perokok
8. TD
< 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, anemia bulan sabit
9. Menggunakan
obat epilepsi atau tuberkulosis
10. Alergi
estrogen
11. Pelupa
12. Anemia
defisiensi besi
13. Pri
menopause
2.8 Yang
tidak boleh menggunakan suntik progestin
1. Hamil
atau dicurigai malam
2. Perdarahan
yang belum jelas penyebabnya
3. Tidak
dapat menerima pola menstruasi
4. Menderita
atau riwayat kanker
5. DM
disertai komplikasi
2.9 Efek
samping dan penanganannya
1. Amenorea
(tidak terjadi perdarahan)
Penanganannya
bila tidak hamil, pengobatan apapun tidak perlu. Jelaskan bahwa darah haid
tidak terkumpul dalam rahim. Apabila telah terjadi kehamilan rujuk klien.
Hentikan penyuntikan bila terjadi kehamilan ektopik, rujuk segera. Jangan
berikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan karena tidak akan
berhasil. Tunggu 3-6 bulan kemudian bila tidak terjadi perdarahan juga rujuk ke
klinik.
2. Perdarahan/
perdarahan bercak (spoting)
Informasikan
bahwa perdarahan ringan sering dijumpai,
tetapi hal ini bukanlah masalah serius dan biasanya tidak memerlukan
pengobatan. Bila klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan ingin
melanjutkan suntikan maka dapat disarankan 2 pilihan pengobatan 1 siklus pil
kontrasepsi kombinasi (30-35 mg etinilestrodiol), ibuprofen 800 mg 3x sehari
untuk 5 hari atau obat sejenis lain. Jelaskan bahwa selesai pemberian pil
kombinasi dapat terjadi perdarahan. Bila terjadi perdarahan banyak selama pemberian
suntikan ditangani dengan pemberian 2 tablet pil kontrasepsi kombinasi/ hari
selama 3-7 hari dilanjutkan dengan satu siklus pil kontrasepsi hormonal, atau
diberi 50 mg otinilestrodial atau 1,25 mg estrogen konjungasi untuk 14-21 hari.
3. Meningkatnya/
menurunnya berat badan
Informasikan
bahwa kenaikan/ penurunan berat dan sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi.
Perhatikanlah diet klien bila perubahan berat badan terlalu mencolok. Bila
berat badan berlebihan, hentikan suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lain.
4. Pusing
dan sakit kepala
Diberikan
anti prostaglandin untuk mengurangi
keluhan acetasol 500 mg 3x1 tablet/ hari.
5. Hematoma
Kompres
dingin pada daerah yang membiru selama 2 hari. Setelah itu dikompres hangat
sehingga warna biru/ kuning sehingga hilang.
6. Keputihan
Penanganan
pengobatan medis biasanya tidak diperlukan. Bila cairan berlebihan dapat
diberikan extrabelladona 10 mg 2x1 tablet untuk mengurangi cairan yang
berlebihan.
BAB
3
TINJAUAN
KASUS
Tanggal : 08 Januari 2015 Jam:
16.10 WIB
I.
PENGKAJIAN DATA
A. Data
Subyektif
1. Biodata
Umur : 21 tahun Umur :
25 tahun
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan: SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Gedangan
2. Keluhan
Utama
Ibu menggunakan
mengalami haid bercak-bercak dan berkepanjangan sudah 1 bulan.
3. Riwayat
Kesehatan Pasien
Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit seperti DM, hipertensi, TB paru, asma, hepatitis dan
HIV/ AIDS.
4. Riwayat
Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Hamil ke
|
Usia kehamilan
|
Jenis persalinan
|
Tempat persalinan
|
Penolong persalinan
|
Komplikasi
|
Bayi
|
Nifas
|
|||
Ibu
|
Bayi
|
BB/
PB
|
Umur/ Jk
|
Keadaan
|
Laktasi
|
|||||
1.
|
Aterm
|
Spt-B
|
BPS
|
Bidan
|
-
|
-
|
3,4/ 50
|
4 bln/ ♀
|
Baik
|
Baik
|
5. Riwayat
Menstruasi
Menarche : 13 tahun Dismenorhea : Terkadang
Siklus : 29 hari Keteraturan : Tidak teratur
Lama : 6 hari Sifat
Darah : Merah segar
Banyak : 2-3x ganti pembalut
6. Riwayat
Seksual
Ibu melakukan hubungan
seksual 1 minggu sekali
7. Riwayat
Ginekologi
Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit pada alat kandungannya
8. Riwayat
Kontrasepsi
Ibu mengatakan pernah
menggunakan KB suntik 3 bulanan sudah 2 bulan.
9. Pengetahuan
Ibu tentang KB
Ibu mengatakan sudah
mengetahui informasi mengenai KB suntik
B. Data
Obyektif
1. Pemeriksaan
Umum
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis
TTV TD: 110/70 mmHg BB: 45 kg
N: 80x/ menit TB:
151 cm
S: 36,80 C
RR: 20x/ menit
2. Pemeriksaan
Fisik
a. Kepala:
bersih, ketombe (-), rontok (-), benjolan abnormal (-), nyeri tekan (-)
b. Muka:
bersih, anemis (-), ikterus (-), Oedema (-)
c. Mata:
anemis (-), ikterus (-), strabismus (-)
d. Hidung:
bersih, keluaran (-), polip (-), PCH (-), nyeri tekan (-)
e. Telinga:
bersih, simetris, nyeri tekan (-)
f. Leher:
bersih, tidak ada massa, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
g. Dada:
bersih, simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, denyut
jantung 80x/ menit, teratur, sonor
h. Mammae:
bersih, simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada
nyeri tekan
i.
Ketiak: bersih, tidak
ada pembesaran kelenjar limfe
j.
Abdomen: bersih, tidak
ada bekas luka, tidak ada benjolan, ada nyeri tekan, tidak acites, terdengar
bising usus
k. Punggung:
simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada
nyeri tekan
l.
Genetalia: ada keluaran
bercak-bercak
m. Anus:
bersih, tidak ada haemoroid
n. Ekstremitas
Atas: simetris, tidak ada oedema, pergerakan bebas, teraba kapsul implan 2
batang di lengan kiri, tidak oedema, tidak ada nyeri tekan
o. Ekstremitas
Bawah: tidak oedema, pergerakan bebas, tidak oedema, tidak varices, refleks
patella kanan/ kiri +/+
C. Pemeriksaan
Penunjang
Tidak dikaji
II.
INTREPRETASI DATA
Diagnosa: Ny. “S”
akseptor baru KB progestin dengan spotting
DS : Ibu mengatakan menstruasi bercak dan
berkepanjangan sudah 1 bulan
DO : Keadaan Umum :
Baik Kesadaran : Composmentis
TTV TD: 110/70 mmHg BB: 45 kg
N: 80x/ menit TB:
151 cm
S: 36,80 C
RR: 2x/ menit
Masalah : gangguan psikologis (cemas)
Kebutuhan : konseling KB
: terapi obat
III.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA
DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V.
MERENCANAKAN ASUHAN
YANG MENYELURUH
Tujuan:
setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ± 15 menit diharapkan ibu mengerti
penjelasan bidan dan kecemasan berkurang
KH : ibu kooperatif dan dapat
menjelaskan kembali apa yang dijelaskan bidan
Intervensi
1. Lakukan
pendekatan terapeutik dengan ibu
R/
terjalin kerjasama
2. Berikan
informasi tentang hasil pemeriksaan kepada ibu
R/
hak pasien menerima informasi
3. Beritahukan
efek samping suntik 3 bulan
R/
pasien mengerti efek samping
4. Berikan
terapi obat-obatan
R/
mempercepat penyembuhan dan tidak terjadi komplikasi
5. Beritahukan
jadwal kunjungan ulang
R/
klien mengingat harus kembali ke klinik
VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal : 08 Januari 2015 Jam : 16.10 WIB
1. Melakukan
pendekatan terapeutik kepada ibu dengan bersikap ramah dan sopan
2. Memberitahu
bahwa kondisi ibu baik
3. Melakukan
konseling pada ibu tentang efek samping dari suntik KB 3 bulan, diantaranya
yaitu perdarahan bercak. Hal ini sering dijumpai tetapi bukan masalah serius
dan tidak perlu pengobatan. Bila klien tidak dapat menerima perdarahan dan
ingin melanjutkan suntik maka ada 2
pilihan pengobatan yaitu pil KB kombinasi dan ibuprofen atau obat lain
4. Memberikan
obat 1 siklus pil kombinasi
5. Mengingatkan
jadwal suntikan ulang.
VII.
EVALUASI
Tanggal : 08 Januari 2015 jam : 16.25 WIB
S : ibu mengerti penjelasan bidan
O : ibu tampak tenang dan dapat mengulang
kembali penjelasan bidan
A : Ny “S” akseptor baru KB suntik 3 bulan
dengan spotting sedikit teratasi
P : menganjurkan ibu minum obat secara teratur
:
menganjurkan ibu untuk kembali apabila ada keluhan
BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
Setelah
dilakukan asuhan kebidanan pada Ny “S” akseptor baru KB suntik 3 bulan dengan
spotting dapat disimpulkan bahwa spotting merupakan efek samping dari KB suntik
3 bulan. Spotting dapat ditangani tanpa pemberian obat apabila pasien menerima
kondisinya. Apabila tidak dapat diberikan 1 siklus pil kombinasi atau
ibuprofen.
4.2 Saran
Sebaiknya kita sebagai
petugas kesehatan haris meningkatkan pelayanan kesehatan agar pasien mendapatkan
pelayanan yang baik dan memuaskan.
DAFTAR
PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus, dkk. 2010. Ilmu
Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.
Saifuddin, Abdul Bari, dkk. 2006. Buku
Pnduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar